Rakyat dinilai menginginkan Presiden Joko Widodo segera diganti dan penggantinya bukan lagi penerus Jokowi. Hal itu dikarenakan legitimasi Jokowi sudah habis dan tidak lagi laku dijual.
- Bangun Infrastruktur Pakai Utang Buat Ekonomi Rakyat Semakin Sulit
- Nasdem Belum Berencana Pertemukan Anies dan Jokowi
- Panglima TNI Wanti-wanti Keluarga Prajurit Tidak Bersikap Hedonis di Medsos
Baca Juga
Begitu yang disampaikan oleh Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menanggapi survei Litbang Kompas yang memperlihatkan hanya 15,1 persen warga yang bakal memilih calon presiden (capres) jagoan Jokowi.
"Legitimasi Jokowi sudah abis. Jokowi sudah tidak laku dijual. Atau dagangan Jokowi tidak laku lagi," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (15/11).
Muslim melihat, rakyat sudah menginginkan agar Jokowi segera diganti, serta penggantinya bukan lah sosok orang yang menjadi penerus Jokowi.
"Dari survei itu berikan sinyal kuat dan tanda bahwa pekerjaan Jokowi tidak perlu diteruskan karena merusak bangsa, negara dan rakyat. Bahkan membahayakan keutuhan peraturan dan kesatuan bangsa," pungkas Muslim.
- Relawan Projo Sumbar Dukung Prabowo-Airlangga di Pilpres 2024
- Bangun Infrastruktur Pakai Utang Buat Ekonomi Rakyat Semakin Sulit
- Nasdem Belum Berencana Pertemukan Anies dan Jokowi