Bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk korban konflik serangan Israel di Jalur Gaza, Palestina dipastikan telah tiba di Mesir.
- Indonesia Kirim Bantuan Obat Hingga Perlengkapan Rumah Sakit Ke Gaza
- Nasib Satu Keluarga WNI di Gaza Belum Bisa Dievakuasi Karena Kendala Pintu Perbatasan
- Dibombardir Israel, Begini Nasib WNI di Gaza
Baca Juga
Pesawat Hercules TNI Angkatan Udara yang membawa bantuan untuk warga Gaza tiba di Bandara El Arish, Mesir, pada Senin (6/11/2023) sekitar pukul 08.00 waktu setempat.
"Terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang sudah menunjukkan solidaritasnya kepada masyarakat Palestina, mengumpulkan bantuan yang baru saja sampai di Bandara El Arish dan akan diserahkan ke Egyptian Red Crescent untuk dibawa ke perlintasan masuk ke wilayah Gaza,” kata Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Mansury, melalui keterangan tertulisnya, Senin (6/11/2023).
Setelah menyerahkan bantuan kepada perwakilan Bulan Sabit Merah Mesir, pesawat TNI AU pembawa bantuan akan bersiap kembali ke Tanah Air.
Bantuan tersebut akan dibawa masuk ke Gaza melalui perbatasan Rafah, kemudian disalurkan kepada para korban oleh Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina (UNRWA), dan Komite Internasional Palang Merah (ICRC)—dua lembaga kemanusiaan internasional yang beroperasi di pusat konflik Israel dan kelompok Hamas Palestina.
Bantuan itu diangkut menggunakan tiga pesawat, meliputi dua pesawat C-130 Hercules bernomor ekor A-1327 dan A-1328 berasal dari Skadron Udara 31 dan Skadron Udara 32 TNI AU, serta satu pesawat sewa Boing 737 Garuda Indonesia.
Bantuan yang dibawa oleh pesawat Hercules C-130 itu berangkat dari Indonesia pada Sabtu (4/11/2023), dengan rute Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta - Aceh - Yangon (Myanmar) - New Delhi (India) - Abu Dhabi (UEA) - Jeddah (Saudi Arabia) - El Arish (Mesir).
Bantuan tahap pertama yang dilepas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pangkalan TNI Angkatan Udara, Halim Perdanakusuma itu memiliki berat 51,5 ton, yang terdiri dari bahan makanan, alat medis, selimut, tenda, dan barang-barang logistik lainnya. Barang-barang yang dikirimkan telah disesuaikan dengan kebutuhan di Gaza.
Dalam kesempatan terpisah Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyatakan, sedikitnya 9.770 orang tewas, termasuk 4.800 anak-anak, dan 2. 509 wanita sampai Minggu (5/11/2023). Selain itu, dilaporkan sejumlah 32.000 orang lainnya terluka.
Sementara itu, di wilayah pendudukan Tepi Barat, Palestina, korban tewas mencapai 152 orang, 2.100 orang terluka, serta 1.960 orang ditahan oleh Israel sampai Minggu (5/11/2023).
Sedangkan, jumlah warga Israel yang tewas mencapai sedikitnya 1538 orang, termasuk 333 tentara dan 58 polisi, serta 5. 431 terluka.
- Indonesia Kirim Bantuan Obat Hingga Perlengkapan Rumah Sakit Ke Gaza
- Nasib Satu Keluarga WNI di Gaza Belum Bisa Dievakuasi Karena Kendala Pintu Perbatasan
- Dibombardir Israel, Begini Nasib WNI di Gaza